DUNIA LAGUKU: FUNKY KOPRAL

Funky Kopral adalah salah satu band yang menampilkan musik ala Funky Rock. Funky Kopral terdiri dari beberapa personil, mereka: Angga (vokalis), Bondan Prakoso (bas/backing vokal), Arlonsy a.k.a Oey a.k.a Oncy (gitar), Kristo Perwira (gitar), Iman (gitar), Robby (drum). Iman bergabung dengan Funky Kopral disaat Funky Kopral mengadakan audisi pencarian gitaris.

Seiring berjalannya waktu, beberapa personil Funky Kopral pun keluar. Bondan Prakoso keluar dan membentuk band baru dengan nama Bondan&Fade2Black, Oncy keluar dan bergabung dengan Pasha .cs (Ungu), Iman keluar dan membentuk band dengan nama J-Rockstar (sekarang J-Rock), Kristo Perwira keluar dan menjadi additional gitar Grup Band Edane.

Setelah ditinggalkan beberapa personilnya, Funky Kopral vakum cukup lama dari dunia permusikan Indonesia. Kemungkinan itu dikarenakan mereka ditinggalkan oleh sang ikon (Bondan Prakoso-red)

3 tahun vakum dari jagad musik Indonesia, Funky Kopral muncul lagi kepermukaan dengan tambahan 2orang personil baru. Echank (gitar dan Ilham (bas). Ilham adalah adik dari mantan personil Funky Kopral, Iman (J-Rock).

Hingga tahun 2006 Funky Kopral telah berhasil mengeluarkan 4 album.

1. Funchopat, bersama Universal pada tahun 1999

2. Fundechelic Rhytm and Distortion, bersama Universal pada tahun 2000

3. Kolaborasi Setiawan Djodi dan Funkop, bersama AIRO pada tahun 2003

4. Lembaran Baru, bersama Aquarius pada tahun 2006

Dalam Album Lembaran Baru Funky Kopral menampilkan sesuatu yang lain dari 3 album sebelumnya. Dalam Album Lembaran Baru gaya nge-Funk yg selama 3 album ditampilkan diganti dengan lagu dengan ritma slow (pop).Funky Kopral, atau lebih akrabnya, Funkop, kembali mencoba menggebrak dunia musik Indonesia lewat Lembaran Baru yang dirilis bulan Juni 2006. Diproduksi oleh Pops Musik, dan dengan Edy Kemput sebagai music director, album yang berisi sepuluh lagu ini memakan waktu persiapan materi dan rekaman selama kurang lebih tiga setengah bulan.Angga (vokal), Robbi (drum), Echank (gitar), dan Ilham (bass) menyajikan musik pop dan rock yang dibalut kental oleh nafas funk, dan hei, kini mereka sudah berani berbicara cinta.

Mereka terus terang berkata bahwa ini adalah kali pertama mereka membiarkan tema cinta muncul dalam lagu-lagu yang mereka gubah. Single pertama mereka, "Cinta Suci," hadir dengan beat pelan dan terdengar mellow. Ketika ditanya apakah ini merupakan strategi untuk berhasil secara komersil,Angga menjawab, "Itu semua tergantung kebesaran hati siapapun yang mendengarnya. Di sini, kami hanya bicara jujur dan apa adanya. Kami juga nggak sok puitis, lirik adalah apa yang memang kami rasakan."

Awal tahun 2003, Funkop yang waktu itu memiliki formasi Bondan (Prakoso), Robbi, dan Angga, mulai vakum, walau masing-masing dari mereka masih di bidang musik dan membantu teman. Lalu mereka memulai proses pembentukan kembali, yang sebenarnya dipicu dari pertanyaan-pertanyaan penggemar, yang akrab dipanggilFunchopat, setiap mereka main di luar kota, seperti, "Gimana nih Funkop?" atau "Biar bagaimanapun, Funkop harus tetap ada." Angga bercerita, "Kami pun berbicara serius dengan Bondan, tapi Bondan sudah ada proyek dengan Fade to Black dan terikat kontrak, jadi dia berbesar hati melepaskan Funkop ke kami berdua, Robbi dan Angga."

Maka dimulailah pencarian gitaris dan basis baru, yang kemudian berujung pada Ilham dan Echank sebagai pendatang baru dalam band yang telah mengeluarkan album ini, Funchopat (1999), Funchedelic Rhythm and Distortion (2000), dan sebuah Kolaborasi Setiawan Djodi & Funkop (2003) ini. Ilham didapatkan berkat Iman J-Rocks yang menawarkan adiknya sang basis, sementara Echank sebelumnya sudah sering membantu Tere maupun Audy. Menggantikan posisi Bondan basis di Funky Kopral menjadi sesuatu yang cukup menggetarkan karena Bondan memang dikenal atraktif dengan permainan bass-nya. Ketika formasi baru ini menjajal panggung demi panggung, penonton yang meneriakkan namaBondan tidak sedikit, namun Ilham hanya perlu menjawab dengan permainan basnya, dan kini teriakan semacam itu sudah tidak dapat lagi ditemukan setiap kali Funkop manggung.Setelah vak

um cukup lama, mereka mengaku pernah cukup gamang untuk memulai kembali. "Setelah kami selesai kuliah dan kemudian vakum, kami mulai berpikir-pikir, kami ini mau apa. Dan setelah meneruskan berdua dengan Angga , dari situ semuanya seperti mulai mengalir begitu saja. Ketemu personil baru, diurus oleh manajemen baru, dan semuanya berjalan terus. Kami juga langsung dapat event besar seperti Soundrenaline di tahun 2005," terangRobbi.

Sedang Ilham dan Echank mengaku, "Banyak belajar, jadi kenal banyak musisi, dan gue juga dapat partner yang asyik. Musiknya Funkop juga masuk ke kami," ketika ditanya tentang pengalaman mereka sejauh ini. Semua personil Funkop merasa bahwa mereka seperti diberkahi dengan mulusnya jalan yang ditempuh dalam hal mendapatkan personil baru dan juga membuat album. "Dari pertama bertemu, semuanya sudah mengerti visi dan gayaFunkop, jadi tidak pernah ada persoalan. Kami juga nggak pernah membatasi eksplorasi permainan masing-masing. Ilham nggak usah jadi Bondan. Tetap dengan gaya sendiri saja," ujar Angga.

"Materi di album baru ini wajib dengar, khususnya buat Funchopat maupun pasar lain, karena kita menampilkan karya yang tidak biasanya. Adanya dua personil baru juga membuat musik kita terdengar berbeda, walau tetap ada benang merahFunkop. Musik funk tetap kami pertahankan, tapi gimana caranya supaya kamia bisa mencampurnya dengan pop atau rock di zaman ini," jelas Angga yang ketika proses rekaman sedang intens mendengarkan Stereophonics, sementara Ilham menyebut Peterpan dan Echank menyukai Muse. Robbi sendiri mencatat album Californification dari Red Hot Chili Peppers, suatu album yang dianggap merupakan penyimpangan dari RHCP biasanya, karena menurutAngga , "Di situ, mereka berhasil menekan egonya, dan band yang terkenal keras bisa menciptakan album yang begitu tidak disangka-sangka." Tahun 2009 iniFunky Kopral dijadwalakan akan merilis album baru dengan vokalis baru.

Funky Kopral Dengan Personel Baru

Walau namanya jarang terdengar, bukan berarti Funky Kopral bubar. Kini mereka mencoba bangkit dengan mengganti posisi sang vokalis yang diduduki Angga.
Kini Hendri didapuk sebagai pentolan baru band yang juga membesarkan nama Bondan Prakoso tersebut. Sebelumnya Hendri pernah bergabung dengan beberapa band sebut saja Bndroll, TEN juga Grass Rock.

"Selain ngeband, dia juga aktif sebagai vokal director di beberapa studio rekaman. Karakter vokalnya yang sangat rock diharapkan bisa membawa rasa baru dalam warna musik Funky Kopral," ujar Robi via ponselnya baru-baru ini.
Bersama Hendri, kini Funky Kopral mendapatkan semangat baru. Mereka pun langsung menyiapkan materi untuk album teranyar Funky Kopral.

"Yang jelas formasi terkini akan sangat memungkinkan untuk Funky Kopral kembali menjalankan idealisme bermusik yang selama ini sempat agak sedikit terganggu," tambahnya.

Sejak berdiri tahun 1999, Funky Kopral mengalami pasang surut. Begitu juga dengan personel yang berganti. Onci sempat memperkuat posisi gitaris di Funky Kopral namun kemudian pindah ke band Ungu. Begitu pula dengan Bondan yang posisinya kemudian digantikan Ilham. Sementara Iman yang pernah jadi additional gitar mereka kini setia bersama J-Rocks.

Funky Kopral Tetap Semangat Tanpa Personel Asli

Robby (drum) kini jadi satu-satunya personel inti Funky Kopral (Funkop). Namun apapun yang terjadi Funkop akan tetap berjalan. Malah makin semangat tanpa personel asli.

Ilham sang bassis bergabungan dengan Funkop setelah Bondan Prakoso hengkang dan bersolo karir. Yang terbaru, vokalis mereka Angga pun angkat kaki. Setelah melalui proses panjang, mereka menemukan Henry untuk mengisi vokal dan Iqbal di gitar. Keduanya didapat dari sebuah audisi.

"Kita bikin seleksi nasional. Akhirnya Henry yang kita mau. Dan Iqbal dapatnya injury time. Dia peserta terakhir audisi gitar. Kita udah capek, udah males. Tapi pas dia main ternyata ini nih yang kita cari," ujar Ilham ketika bertandang ke studio detik.com baru-baru ini.

Kini mereka telah merampungkan album ke-4 self-titled. Sebagai pembuka mereka pun mengedarkan single 'Bukan Hidupku'. Mereka tak hanya sekedar funk di album terbarunya.

"Yang kita bawa sekarang spirit baru semangat baru sama musik yang baru. Yang nggak kepikiran sama personel baru," jelas Ilham.